PENATAAN SUMBER DAYA AIR DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM GUNA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI PROV. NTB

LATAR BELAKANG

Keberadaan air di dunia dinyatakan dalam dalam 4 dimensi: WARUNG JAMU, yakni pada dimensi Waktu (musim), Ruang (posisi geografis), Jumlah (kuantitas) dan Mutu (kualitas).

Air yang merupakan benda alam yang bebas, dapat dipandang dari nilai Kemanfaatan Air yakni sebagai milik bersama, berfungsi sebagai unsur produksi, kesehatan, kesenangan, keamanan dan bahkan juga merupakan unsur penyebab terjadinya bencana (banjir, kekeringan, longsor, sedimentasi dan juga merupakan asal/sumber berbagai penyakit). Dipandang dari Nilai Keberadaannya, air adalah sumber daya terbarukan dan terbatas, sehingga pemanfaatannya harus ditata sedemikian rupa, sehingga ada keseimbangan antara penggunaan dan pemasukan (sumber).

Provinsi Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu pemasok kebutuhan pangan (beras) nasional, terdiri atas dua pulau utama: P.Sumbawa dan P.Lombok. Pulau Lombok dengan luas 1/3 wilayah NTB dengan sawah lebih dari 160 ribu ha dan ditempati oleh 2/3 jumlah penduduk (total >4 juta), sangat rentan terhadap perubahan iklim.

Luas lahan kritis yang tercatat sudah tinggi, yaitu mencakup 71.59 % wilayah DAS di Pulau Lombok dan 70.09 % wilayah DAS Pulau Sumbawa.
Perubahan iklim sudah terjadi, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya di wilayah pulau Lombok. Hal ini diindikasikan dengan telah bergeser-mundurnya pola curah hujan dan banyaknya kerusakan lingkungan dan kerugian yang terjadi.

Mengingat hal tersebut, maka “pelestarian sumber daya air” dengan cara melaksanakan tata kelola yang tepat oleh para pihak dalam mengadaptasi terhadap perubahan iklim merupakan hal yang mutlak harus segera dilaksanakan. Hal ini akan dibahas secara umum dan sekilas tentang isu yang mengemuka, beberapa usulan/rekomendasi tata-kelola sumber daya air untuk adaptasi/ mitigasi atas dampak negatif perubahan iklim, serta Rencana Aksi Daerah dalam mengurangi resiko bencana (terurtama perubahan iklim) . . . .

(Ir. Surana, MSc, PU-SDA; WI; Irr Eng)

Tags: , ,

Leave a comment